Penulis
Dhea Novita, M.Tr.Keb
Dr. M. Choiroel Anwar, SKM., M.Kes
Dr. Rr. Sri Endang Pujiastuti, SKM., MNS
Layout & Desain Sampul
Muhammad Zul Amri Izzudin, M.Sc
Ukuran
iv + 63 hlm, Uk: 16 x 24 cm
ISBN
978-623-8373-11-6 (PDF)
Sinopsis
Menopause merupakan suatu masa wanita akan mengalami perubahan-perubahan sehingga diperlukan pelayanan kesehatan secara optimal untuk menangani masalah tersebut. Masalah yang sering muncul dan dialami oleh wanita menopause terutama perubahan fisik, psikis dan sosial akan memberikan efek negatif yang akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Penurunan produksi estrogen selama menopause mempengaruhi kualitas hidup dengan munculnya gejala menopause dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Setelah transisi menopause, ketika kadar estrogen dalam tubuh wanita berkurang, risiko penyakit kardiovaskular meningkat dengan cepat dan, pada usia yang lebih tua, wanita memiliki risiko yang sama atau bahkan sedikit lebih tinggi untuk kejadian kardiovaskular seperti pria. Pemberian kedelai berpotensi mengurangi gejala dan keluhan menopause karena kandungan fitoesterogennya. Fitoestrogen memiliki struktur dan fungsi yang sama seperti estrogen.
Susu kedelai adalah hasil ekstraksi dari kedelai. Protein yang dihasilkan memiliki susunan asam amino yang hampir sama dengan susu sapi sehingga susu kedelai sangat cocok sebagai pengganti susu sapi, apalagi untuk yang alergi terhadap protein hewani. Susu kedelai juga memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi, terutama protein, selain itu susu kedelai juga mengandung karbohidrat, lemak, fosfor, zat besi, kalsium, provitamin A, vitamin B kompleks, dan air. Susu kedelai memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar trigliserida dan memiliki pengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup pada wanita menopause.