*Update Informasi: Terbit*
Penulis
Siti Mujahida Zain, M.Tr.Keb
Dr. Ns. Ta’adi, S.Kp., M.H.Kes
Dr. drg. Endah Aryati Eko Ningtyas, MDSc
Layout & Desain Sampul
Muhammad Zul Amri Izzudin, M.Sc
Ukuran
vi + 76 hlm, Uk: 16 x 24 cm
ISBN
978-623-8373-09-3 (PDF)
Sinopsis
Pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi sejak lahir hingga berusia dua tahun disebut menyusui. Pemberian ASI eksklusif dianggap jika bayi hanya menerima ASI sampai usia enam bulan dan tidak diberikan makanan atau minuman lain. Pemberian ASI eksklusif dapat membantu melindungi bayi dari penyakit berbahaya dan memperkuat ikatan kasih sayang (bounding) antara ibu dan anak.
Daun katuk mengandung banyak vitamin A, B, C, K, provitamin A (betakaroten), kalsium, fosfor, zat besi, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat. Selain itu, steroid dan polifenolnya dapat meningkatkan kadar prolaktin, hormon yang membantu produksi ASI. Daun katuk mengandung tanin, saponin, dan alkaloid papaverin yang bila dikonsumsi secara oral dapat meningkatkan kuantitas produksi ASI karena alkolid dan sterol dari daun katuk yang dapat meningkatkan produksi ASI.
Bahan alami adalah bahan organik yang dihasilkan oleh alam dan bermanfaat bagi kesehatan manusia baik dalam bentuk segar, kering, ekstrak, maupun senyawa tunggal hasil pemurnian. Salah satu jenis sediaan farmasi yang mudah dikonsumsi masyarakat umum adalah sediaan berupa tablet effervescent. Tablet effervescent memudahkan konsumen yang tidak dapat menelan pil atau kapsul karena mudah larut dalam air dan rasanya seperti minuman bersoda sehingga dapat meningkatkan kesukaan. Kesan sebagai obat akan berkurang dengan munculnya rasa segar akibat gas CO2 yang dihasilkan sehingga dapat menutupi rasa pahit.