Persepsi Wisatawan terhadap Ketersediaan Fasilitas di Objek Wisata

Penulis

Ir. M. Fauzhan Algiffari, S.T., S.Hum., M.P.W.K., IPP

Layout & Desain Sampul

Muhammad Zul Amri Izzudin, M.Sc

Ukuran

xii + 151 hlm, Uk: 16 x 24 cm

ISBN

xxx-xxxxx-x-x

Sinopsis

Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang melimpah termasuk pada potensi pariwisata di dalamnya. Dalam pengembangan pariwisata UU No 10 tahun 2009 menyebutkan bahwa ketersediaan Objek Wisata pada suatu daerah akan sangat menguntungkan, antara lain meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), meningkatnya ekonomi masyarakat dan membantu memperluas kesempatan kerja serta melestarikan alam dan budaya setempat.

Kota Semarang memiliki potensi objek wisata yang perlu dikaji secara mendalam untuk dikembangkan menjadi sajian wisata yang mampu menarik wisatawan baik dari dalam maupun dari luar negeri, diantaranya adalah Objek Wisata Waduk Jatibarang yang terletak di kota Semarang.

Wisata ini mulai di operasionalkan pada tahun 2014. Padatahun 2014 pengunjung wisatawan Objek Wisata Waduk Jatibarang mencapai 108.118 jiwa yang datang berkunjung untuk melihat keindahan di Objek Wisata Waduk Jatibarang, sedangkan pada tahun 2015 sebesar 144.040 jiwa. Dari tahun 2014 sampai pada tahun 2015 Objek Wisata Waduk Jatibarang mencapai peningkatan wisatawan sebesar 33,22%. (Sumber: Data Pengunjung Wisata Goa Kreo & Waduk Jatibarang, 2016)

Fasilitas yang sudah ada di Objek Wisata Waduk Jatibarang berupa kantin/rumah makan, warung/toko, wisata perahu, tempat tinggal (Home Stay) yang disediakan oleh masyarakat setempat. Sedangkan fasilitas yang di sediakan oleh pemerintah yakni musholla, air bersih, tong sampah, perkantoran, infrastruktur jalan, gazebo, dll. Wisata ini juga menyediakan paket cerdas untuk siswa baik siswa TK/PAUD/PG dan juga SD/SMP serta Atraksi wisata yang disediakan bagi siswa TK/PAUD/PG yakni nyawah, mbatik serta Objek Wisata goa kreo sedangkan atraksi wisata yang disediakan bagi siswa SD/SMP yakni nyawah, kuliner dan Objek Wisata goa kreo. (Sumber: Hasil Survey, 2016)

Pengunjung Objek Wisata Waduk Jatibarang setiap bulannya mengalami fluktuatif. Jumlah wisatawan di tahun 2014 yang terendah pada bulan Februari sebanyak 952 wisatawan, sedangkan jumlah terbanyak berada pada bulan Agustus sebanyak 22.865 wistawan. Peningkatan ini terjadi pada saat menjelang hari raya besar dan hari libur sehingga peminat wisata banyak yang berwisata untuk mengisi hari-harinya bersama keluarga dan pada tahun 2015, jumlah wisatawan terbanyak berada pada bulan Juli sebesar 27.002 wisatawan, sedangkan jumlah wisatawan terendah berada pada bulan November dengan jumlah 6.552 wisatawan. Menurunya atau meningkatnya jumlah pengunjung perlu dilakukan pengelolaan kegiatan pariwisata yang baik, sehingga para wisatawan akan tinggal lama di daerah tujuan wisata. (Sumber: Data Pengunjung Wisata Goa Kreo & Waduk Jatibarang, 2016)

Di dalam peraturan pemerintah republik indonesia nomor 50 tahun 2011 Tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional pada bagian kelima tentang Pembangunan Prasarana Umum, Fasilitas Umum, dan Fasilitas Pariwisata menjelaskan bahwa peningkatan kualitas baik pada prasarana umum, fasilitas umum maupun fasilitas pariwisata tidak terlepas dalam pemenuhan atau kebutuhan bagi para pengunjung objek destinasi wisata. Ketersediaan fasilitas pada objek wisata khususnya pada Waduk Jatibarang, harus lebih di perhatikan dan dikembangkan. Sehingga, ketersediaan fasilitas pariwisata dapat memenuhi dan mendukung kesiapan pariwisata di Waduk Jatibarang Semarang.

Oleh karena itu, melihat dari potensi Waduk Jatibarang sebagai Objek Wisata khususnya di kota Semarang perlu adanya kajian yang terkait dengan persepsi wisatawan terhadap ketersediaan fasilitas pengunjung di Objek Wisata Waduk Jatibarang. Agar Objek Wisata Waduk Jatibarang dapat meningkatkan kualitas Objek Wisata baik berupa peningkatan pengunjung wisatawan maupun meningkatkan kualitas pelayanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *